Bengkulu, 12 April 2022 – Dalam rangka meningkatkan transparansi dan akuntabilitas proses seleksi penerimaan terpadu Taruna Akpol dan Bintara Polri Gelombang II Tahun Anggaran 2022, Polda Bengkulu menghadirkan dosen dari Fakultas Ilmu Komputer Universitas Dehasen Bengkulu sebagai Auditor IT. Kegiatan ini berlangsung di Polda Bengkulu dan melibatkan ratusan calon taruna dan bintara.
Dosen yang bertugas sebagai Auditor IT adalah Bapak Feri Hari Utami, S.Kom., M.M., M.Kom., yang dikenal dengan keahlian dan pengalaman luas di bidang teknologi informasi dan audit sistem. Peran beliau sangat krusial dalam memastikan bahwa proses seleksi berlangsung secara adil, transparan, dan bebas dari kecurangan.
“Sebagai auditor IT, tugas saya adalah memastikan bahwa seluruh sistem dan proses seleksi berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Teknologi informasi memegang peran penting dalam menjaga integritas proses seleksi ini,” ujar Feri Hari.
Audit yang dilakukan oleh Feri Hari mencakup berbagai aspek, mulai dari verifikasi sistem komputer yang digunakan dalam seleksi, penilaian terhadap keamanan data, hingga pengecekan kelancaran proses pengolahan hasil ujian. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa tidak ada celah yang dapat dimanfaatkan untuk melakukan kecurangan atau manipulasi data.
Kapolda Bengkulu melalui Karo SDM KOMBESPOL Anthony Agustinus K, S.IK., S.H, menyatakan apresiasinya atas keterlibatan Universitas Dehasen Bengkulu dalam proses seleksi ini. “Kami sangat menghargai kerja sama dengan Universitas Dehasen Bengkulu. Kehadiran auditor IT dari institusi akademik menambah kredibilitas proses seleksi dan memastikan bahwa semuanya berjalan dengan jujur dan transparan,” kata Kombes Anthony.
Pelaksanaan audit IT ini diharapkan dapat menjadi standar baru dalam proses seleksi penerimaan di institusi kepolisian, memastikan bahwa seluruh tahapan dilaksanakan dengan integritas tinggi dan sesuai dengan prinsip-prinsip good governance. Kolaborasi antara Polda Bengkulu dan Universitas Dehasen Bengkulu juga menunjukkan komitmen bersama dalam membangun sistem seleksi yang transparan dan berkualitas.
Kegiatan ini menandai langkah maju dalam penggunaan teknologi untuk mendukung proses seleksi yang lebih modern dan terpercaya, sekaligus memperkuat hubungan antara lembaga pendidikan tinggi dan institusi penegak hukum dalam upaya bersama meningkatkan profesionalisme dan kepercayaan publik.